Saturday 16 February 2013

0
Puisi "Kabar Tari Pendet"



Disaat dewa penerang menyinari lautan
Mataku melirik istana yang penuh hiasan
Hiasan tarian
Tarian yang menyilaukan

Mataku menyusuri tarian itu
Tarian yang dibangun para leluhurku
Tarian yang dialirkan nenek moyangku
Tarian kebudyaan bangsaku

Sungguh indahnya tarianku ini
Hingga bisa menggetarkan bumi
Sungguh eloknya tarian ini
Hingga tubuhku terbelit ribuan kali

Tapi, semua sirna karna masyarajt menghiraukannya
Masyarakat menelantarkannya
Masyarakat membuangnya ke jalan penuh kekejaman

Dan akirnya..
Pemulung baik hati dari negeri seberang mengambilnya

Sungguh ironis kejadian ini
Sungguh malang nasib tarianku ini

Maafkan aku Tuhanku
Maafkan aku wahai leluhurku
Ku tak bisa membangun benteng penghalang kekejaman saudaraku

:D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D

0 comments:

Powered by Blogger.