Disaat dewa penerang menyinari lautan
Mataku melirik istana yang penuh hiasan
Hiasan tarian
Tarian yang menyilaukan
Mataku menyusuri tarian itu
Tarian yang dibangun para leluhurku
Tarian yang dialirkan nenek moyangku
Tarian kebudyaan bangsaku
Sungguh indahnya tarianku ini
Hingga bisa menggetarkan bumi
Sungguh eloknya tarian ini
Hingga tubuhku terbelit ribuan kali
Tapi, semua sirna karna masyarajt menghiraukannya
Masyarakat menelantarkannya
Masyarakat membuangnya ke jalan penuh kekejaman
Dan akirnya..
Pemulung baik hati dari negeri seberang mengambilnya
Sungguh ironis kejadian ini
Sungguh malang nasib tarianku ini
Maafkan aku Tuhanku
Maafkan aku wahai leluhurku
Ku tak bisa membangun benteng penghalang kekejaman saudaraku
:D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D
0 comments: