Sunday, 1 November 2015

25
Apa Itu Cyber Crime?

1.Pengertian Cybercrime
Cybercrime adalah tidak criminal yang dilakkukan dengan menggunakan teknologi computer sebagai alat kejahatan utama. Cybercrime merupakan kejahatan yang memanfaatkan perkembangan teknologi computer khusunya internet.
Cybercrime didefinisikan sebagai perbuatan melanggar hukum yang memanfaatkan teknologi computer yang berbasasis pada kecanggihan perkembangan teknologi internet.
Karakteristik Cybercrime
Dalam perkembangannya kejahatan konvensional cybercrime dikenal dengan :
1. Kejahatan kerah biru
2. Kejahatan kerah putih
Cybercrime memiliki karakteristik unik yaitu :
1. Ruang lingkup kejahatan
2. Sifat kejahatan
3. Pelaku kejahatan
4. Modus kejahatan
5. Jenis kerugian yang ditimbulkan
Dari beberapa karakteristik diatas, untuk mempermudah penanganannya maka
cybercrime diklasifikasikan :
  • Cyberpiracy : Penggunaan teknologi computer untuk mencetak ulang software atau informasi, lalu mendistribusikan informasi atau software tersebut lewat teknologi komputer.
  • Cybertrespass : Penggunaan teknologi computer untuk meningkatkan akses pada system computer suatu organisasi atau indifidu.
  • Cybervandalism : Penggunaan teknologi computer untuk membuat program yang menganggu proses transmisi elektronik, dan menghancurkan data dikomputer
2. Perkembangan Cyber Crime
a. Perkembangan cyber crime di dunia
Awal mula penyerangan didunia Cyber pada tahun 1988 yang lebih dikenal dengan istilah:
Cyber Attack. Pada saat itu ada seorang mahasiswa yang berhasil menciptakan sebuah worm atau virus yang menyerang program computer dan mematikan sekitar 10% dari seluruh jumlah komputer di dunia yang terhubung ke internet. Pada tahun 1994 seorang bocah sekolah musik yang berusia 16 tahun yang bernama Richard Pryce, atau yang lebih dikenal sebagai “the hacker” alias “Datastream Cowboy”, ditahan lantaran masuk secara ilegal ke dalam ratusan sistem komputer rahasia termasuk pusat data dari Griffits Air Force, NASA dan Korean Atomic Research Institute atau badan penelitian atom Korea. Dalam interogasinya dengan FBI, ia mengaku belajar hacking dan cracking dari seseorang yang dikenalnya lewat internet dan menjadikannya seorang mentor, yang memiliki julukan “Kuji“. Hebatnya, hingga saat ini sang mentor pun tidak pernah diketahui keberadaannya.
b. Perkembangan cyber crime di Indonesia
Di Indonesia sendiri juga sebenarnya prestasi dalam bidang cyber crime ini patut diacungi dua jempol. Walau di dunia nyata kita dianggap sebagai salah satu negara terbelakang, namun prestasi yang sangat gemilang telah berhasil ditorehkan oleh para hacker, cracker dan carder lokal.
Virus komputer yang dulunya banyak diproduksi di US dan Eropa sepertinya juga mengalami “outsourcing” dan globalisasi. Di tahun 1986 – 2003, epicenter virus computer dideteksi kebanyakan berasal dari Eropa dan Amerika dan beberapa negara lainnya seperti Jepang, Australia, dan India. Namun hasil penelitian mengatakan di beberapa tahun mendatang Mexico, India dan Africa yang akan menjadi epicenter virus terbesar di dunia, dan juga bayangkan, Indonesia juga termasuk dalam 10 besar.
Seterusnya 5 tahun belakangan ini China , Eropa, dan Brazil yang meneruskan perkembangan virus2 yang saat ini mengancam komputer kita semua… dan gak akan lama lagi Indonesia akan terkenal namun dengan nama yang kurang bagus… alasannya? mungkin pemerintah kurang ketat dalam pengontrolan dalam dunia cyber, terus terang para hacker di Amerika gak akan berani untuk bergerak karna pengaturan yang ketat dan system kontrol yang lebih high-tech lagi yang dipunyai pemerintah Amerika Serikat
c. Perkiraan perkembangan cyber crime di masa depan
Dapat diperkirakan perkembangan kejahatan cyber kedepan akan semakin
meningkat seiring dengan perkembangan teknologi atau globalisasi dibidang teknologi
informasi dan komunikasi, sebagai berikut :
Serangan tujuan ini adalah untuk memacetkan system dengan mengganggu akses dari pengguna jasa internet yang sah. Taktik yang digunakan adalah dengan mengirim atau membanjiri situs web dengan data sampah yang tidak perlu bagi orang yang dituju. Pemilik situs web menderita kerugian, karena untuk mengendalikan atau mengontrol kembali situs web tersebut dapat memakan waktu tidak sedikit yang menguras tenaga dan energi.
  • Hate sites.
Situs ini sering digunakan oleh hackers untuk saling menyerang dan melontarkan komentar-komentar yang tidak sopan dan vulgar yang dikelola oleh para “ekstrimis” untuk menyerang pihak-pihak yang tidak disenanginya. Penyerangan terhadap lawan atau opponent ini sering mengangkat pada isu-isu rasial, perang program dan promosi kebijakan ataupun suatu pandangan (isme) yang dianut oleh seseorang / kelompok, bangsa dan negara untuk bisa dibaca serta dipahami orang atau pihak lain sebagai “pesan” yang disampaikan.
  • Cyber Stalking
adalah segala bentuk kiriman e-mail yang tidak dikehendaki oleh user atau junk e-mail yang sering memakai folder serta tidak jarang dengan pemaksaan. Walaupun e-mail “sampah” ini tidak dikehendaki oleh para user.
3. Jenis-jenis Cybercrime
    Jenis-jenis cybercrime berdasarkan jenis aktivitasnya
  • Unauthorized Access to Computer System and Service
Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik system jaringan komputer yang dimasukinya. Biasanya pelaku kejahatan (hacker) melakukannya dengan maksud sabotase ataupun pencurian informasi penting dan rahasia. Namun begitu, ada juga yang melakukan hanya karena merasa tertantang untuk mencoba keahliannya menembus suatu sistem yang memiliki tingkat proteksi tinggi. Kejahatan ini semakin marak dengan berkembangnya teknologi internet/intranet.
Kita tentu tidak lupa ketika masalah Timor Timur sedang hangat-hangatnya dibicarakan di tingkat internasional, beberapa website milik pemerintah RI dirusak oleh hacker (Kompas, 11/08/1999). Beberapa waktu lalu, hacker juga telah berhasil menembus masuk ke dalam database berisi data para pengguna jasa America Online (AOL), sebuah perusahaan Amerika Serikat yang bergerak dibidang e-commerce, yang memiliki tingkat kerahasiaan tinggi (Indonesian Observer, 26/06/2000). Situs Federal Bureau of Investigation (FBI) juga tidak luput dari serangan para hacker, yang mengakibatkan tidak berfungsinya situs ini dalam beberapa waktu lamanya.
  • Illegal Contents
Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum. Sebagai contohnya adalah pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain, hal-hal yang berhubungan dengan pornografi atau pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia negara, agitasi dan propaganda untuk melawan pemerintahan yang sah, dan sebagainya.
  • Data Forgery
Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scriptless document melalui internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan pada dokumen-dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi “salah ketik” yang pada akhirnya akan menguntungkan pelaku.
  • Cyber Espionage
Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer(computer network system) pihak sasaran. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap saingan bisnis yang dokumen ataupun data-data pentingnya tersimpan dalam suatu system yang computerized.
  • Cyber Sabotage and Extortion
Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet. Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer ataupun suatu program tertentu, sehingga data, program komputer atau sistem jaringan komputer tidak dapat digunakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku. Dalam beberapa kasus setelah hal tersebut terjadi, maka pelaku kejahatan tersebut menawarkan diri kepada korban untuk memperbaiki data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang telah disabotase tersebut, tentunya dengan bayaran tertentu. Kejahatan ini sering disebut sebagai cyberterrorism.
  • Offense against Intellectual Property
Kejahatan ini ditujukan terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual yang dimiliki pihak lain di internet. Sebagai contoh adalah peniruan tampilan pada web page suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di internet yang ternyata merupakan rahasia dagang orang lain, dan sebagainya.
  • Infringements of Privacy
Kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan hal yang sangat pribadi dan rahasia. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized,yang apabila diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materilmaupun immateril, seperti nomor kartu kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakittersembunyi dan sebagainya.
  • Cracking
Kejahatan dengan menggunakan teknologi computer yang dilakukan untuk merusak system keamaanan suatu system computer dan biasanya melakukan pencurian, tindakan anarkis begitu merekan mendapatkan akses. Biasanya kita sering salah menafsirkan antara seorang hacker dan cracker dimana hacker sendiri identetik dengan perbuatan negative, padahal hacker adalah orang yang senang memprogram dan percaya bahwa informasi adalah sesuatu hal yang sangat berharga dan ada yang bersifat dapat dipublikasikan dan rahasia.
  • Carding
Adalah kejahatan dengan menggunakan teknologi computer untuk melakukan transaksi dengan menggunakan card credit orang lain sehingga dapat merugikan orang tersebut baik materil maupun non materil.
2.Jenis-jenis cybercrime berdasarkan motif Cybercrime terbagi menjadi 2 yaitu:
  • Cybercrime sebagai tindakan kejahatan murni :
Dimana orang yang melakukan kejahatan yang dilakukan secara di sengaja, dimana orang tersebut secara sengaja dan terencana untuk melakukan pengrusakkan, pencurian, tindakan anarkis, terhadap suatu system informasi atau system computer.
  • Cybercrime sebagai tindakan kejahatan abu-abu :
Dimana kejahatan ini tidak jelas antara kejahatan criminal atau bukan karena dia melakukan pembobolan tetapi tidak merusak, mencuri atau melakukan perbuatan anarkis terhadap system informasi atau system computer tersebut.
Selain dua jenis diatas cybercrime berdasarkan motif terbagi menjadi
a. Cybercrime yang menyerang individu :
Kejahatan yang dilakukan terhadap orang lain dengan motif dendam atau iseng yang bertujuan untuk merusak nama baik, mencoba ataupun mempermaikan seseorang untuk mendapatkan kepuasan pribadi. Contoh : Pornografi, cyberstalking, dll
b. Cybercrime yang menyerang hak cipta (Hak milik) :
Kejahatan yang dilakukan terhadap hasil karya seseorang dengan motif menggandakan, memasarkan, mengubah yang bertujuan untuk kepentingan pribadi/umum ataupun demi materi/nonmateri.
c. Cybercrime yang menyerang pemerintah :
Kejahatan yang dilakukan dengan pemerintah sebagai objek dengan motif melakukan terror, membajak ataupun merusak keamanan suatu pemerintahan yang bertujuan untuk mengacaukan system pemerintahan, atau menghancurkan suatu Negara.
2.3. Contoh Kasus Cybercrime
Contoh kasus di Indonesia
Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain. Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang dicuri dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, pencurian account cukup menangkap userid dan password saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya benda yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunaan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung. Membajak situs web. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di Indonesia menunjukkan satu (1) situs web dibajak setiap harinya. Probing dan port scanning. Salah satu langkah yang dilakukan cracker sebelum masuk ke server yang ditargetkan adalah melakukan pengintaian. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan port scanning atau probing untuk melihat servis-servis apa saja yang tersedia di server target. Sebagai contoh, hasil scanning dapat menunjukkan bahwa server target menjalankan program web server Apache, mail server Sendmail, dan seterusnya. Analogi hal ini dengan dunia nyata adalah dengan melihat-lihat apakah pintu rumah anda terkunci, merek kunci yang digunakan, jendela mana yang terbuka, apakah pagar terkunci (menggunakan firewall atau tidak) dan seterusnya. Yang bersangkutan memang belum melakukan kegiatan pencurian atau penyerangan, akan tetapi kegiatan yang dilakukan sudah mencurigakan. Berbagai program yang digunakan untuk melakukan probing atau port scanning ini dapat diperoleh secara gratis di Internet. Salah satu program yang paling populer adalah nmap (untuk sistem yang berbasis UNIX, Linux) dan Superscan (untuk sistem yang berbasis Microsoft Windows).                                                                              Selain mengidentifikasi port, nmap juga bahkan dapat mengidentifikasi jenis operating system yang digunakan. Sedemikian kompleksnya bentuk kejahatan mayantara dan permasalahnnya menunjukan perlunya seorang profesional yang secara khusus membidangi permasalahan tersebut untuk mengatasi atau setidaknya mencegah tindak kejahatan cyber dengan keahlian yang dimilikinya. Demikian pula dengan perangkat hukum atau bahkan hakimnya sekalipun perlu dibekali pengetahuan yang cukup mengenai kejahatan mayantara ini disamping tersedianya sarana yuridis (produk undang-undang) untuk menjerat sang pelaku.
Devamını oku...

Tuesday, 28 April 2015

Haloooo semua, udah 2 taun admin ga nge post disini,
Sekarang admin mau post tips-tips nabung biar cepet dapet uang

Nah kalian pasti bingung kan mau nabung tapi duit kepake mulu sama berbagai kebutuhan nih,admin ada cara biar cepet kekumpul uangnya.Langsung aja nih cekidott :

1.Kurangi Jajan di tempat umum.
2.Buat uang jajan kalian seirit mungkin.
3.Tentukan tanggal uangnya bakalan dipake.
4.Jual barang barang yang udah gak kepake.
5.Modus minta duit sama ortu :v
6.Simpen di celengan (kalo di celengan kan kalo mau ngambil kudu di pecahin dulu)
7.Bekel makanan dari rumah biar gak jajan.
8.Terus motivasi diri anda & harus punya keinginan yang besar.
9.Bantu-bantu orang tua,siapa tau dikasih duit jajan tambahan ya kan?
10.Jaga terus disiplin kalian sob.

Nah,sekian Post dari admin hari ini.Inshaa allah kalo gada halangan seminggu dari post ini,admin akan segera post lagi. SEMANGAT TERUS BUAT NABUNG YA SOB.
semoga bermanfaat

Wassalamu'alaikumWr.wb
  
Devamını oku...

Friday, 1 March 2013

0
Drama PKn " Kasus Korupsi "


Kalo sekarang, kita akan ngepost drama Pkn yang temanya hukum.,
Cekidot

Kasus Korupsi
Di suatu daerah Jawa Barat, tepatnya di Sumedang sedang ada proyek proyek pembangunan gedung, yaitu Gedung Perdana Kusuma. Proyek pembangunan tersebut milik Pemerintah yang dananya dari Pajak. Pemerintah tersebut mempercayai Eri Tambunan, S.E. untuk mengatur keuangan Proyek tersebut.
Pemerintah  : “ Bu. Susi,apakah Pak Eri sudah datang?”
Pegawai 1     : “ Belum Pak. Saat saya telpon, dia masih di Tol Cileunyi, mungkin sebentar lagi dia akan datang.”
Pemerintah  : “ Baik kalau begitu, jika Pak Eri sudah datang,tolong suruh masuk ke ruangan saya!”
Pegawai 1     : “ Siap Pak “
              Beberapa saat kemudian
Pegawai 1     : “Pak Eri, anda ditunggu di ruangan Pak Syarief “
Pak Eri         : “ Memangnya ada apa, Bu Susi ?”
Pegawai 1     : “Tidak tahu, lebih baik Bapak kesana saja “
Pak Eri         : “Ya, terima kasih.”
                              Pak Eri pun segera masuk ke ruangan Pak Syarief.
Pak Eri         : “(mengetuk pintu ) permisi Pak!”
Pemerintah  : “ Ya, silahkan masuk “
Pak Eri         : “ Terima kasih “
Pemerintah  : “ Silahkan duduk “
Pak Eri         : “ Maaf Pak, saya terlambat. Pasti anda sudah menunggu lama,ya ?”
Pemerintah  : “ Tidak apa – apa “
Pak Eri         : “ Oh, iya Pak. Bapak memanggil saya ?”
Pemerintah  : “Iya “
Pak Eri         : “ Memangnya ada apa ya, Pak ?”
Pemereintah : “ Rencananya, selama 2 tahun, saya akan keluar Kota untuk menjalankan Perusahaan  yang lainnya,”
Pak Eri         : “ lalu ?”
Pemerintah  : “ Nah, jadi selama 2 tahun, Pak Eri lah yang akan menjalankan Proyek  Pembangunan Gedung tersebut. Apakah Bapak bersedia ?”
Pak Eri         : “ Tunggu dulu, Pak ,memang nya tidak ada yang lain selain saya ?”
Pemerintah  : ( menggelengkan kepala ) “ tidak ada “
Pak Eri         : “ Atas unsur apa Bapak mempercayai saya untuk menjalankan    Proyek ini ?”
Pemerintah  : “ Saya tahu, anda itu pembisnis yang handal, profesional, dan jujur. Anda  juga selalu berhasil jika memimpin Proyek – Proyek yang lain. Jadi, sudah sepantasnya jika saya mempercayai anda sebagai pemimpin di Proyek ini.”
Pak Eri         : “ Kalau begitu, terima kasih atas kepercayaan Bapak kepada saya. Saya janji tidak akan mengecewakan Bapak.” ( dalam hati: waaah kesempatan nih, hahaha )”
Memang, Pak Eri adalah pembisnis yang profesional tetapi sebenarnya dia tidak jujur. Tetapi, sayang nya Pegawai dan Pak Syarief tidak tahu  yang sebenarnya.
Pegawai 2     : “ Selamat ya, Pak Eri“
Pak Eri         : “ Ah, tidak apa – apa “
Pegawai 2     : “ Pak Eri ini jangan terlalu merendahkan diri, Bapak ini kan memang pembisnis yang profesional.”
Pak Eri         : “ Itu mah, alhamdulillah ya sesuatu, tapi itu terlalu berlebihan ah.”
Pegawai 2     : “ Tidak juga, yah pokoknya selamat atas kepercayaan Pak Syarief kepada bapak
Pak Eri         : “ Terima kasih Bu. Wati.”
Pegawai 2     : “ Ya sudah , saya duluan ya Pak ?”
Pak Eri         : “ Ya silahkan “
Uang dari Pemerintah mulai datang, dan Pak Eri pun beraksi
Pak Eri         : “ ...lima ratus, enam ratus, tujuh ratus,wah ada delapan ratus miliar semuanya. Tetapi surat pemberian ini harus ku sembunyikan , karena cukuplah dua ratus miliar aku ambil, “ ( surat yang asli itu pun disimpan di loker dengan sangat rahasia, dan Pak Eri dengan segera membuat surat palsu )”.
Pegawai 3     : ( mengetuk pintu ) “ Permisi Pak “
Pak Eri         : “ Tunggu,” (dengan cepat Pak Eri menyelesaikan surat palsu itu ), silahkan masuk”
Pegawai 3     : “ Terima kasih “
Pak Eri         : “ Ada apa, Bu ?”
Pegawai 3     : “ Saya akan memeriksa keuangan, Pak “
Pak Eri         : “ Baik, silahkan “
Pegawai 3     : “ Apakah uang dari Pemerintah sudah masuk ?”
Pak Eri         : “ Sudah, ini uangnnya Rp. 6 M, dan ini surat tanda pemberiannya” (Pak Eri pun menyerahkan uang dan surat palsu tersebut ).
Pegawai 3     : “ Apa ?? enam miliar ? kok menurun sih? ”
Pak Eri         : “ Tidak tahu, memang dari Pemerintahnya pun segini !”
Pegawai 3     : “ Bapak tolong beritahu ke Pemerintah , uangnya tambah dong ! Kok asalnya tujuh miliar menjadi enam miliar ?”
Pak Eri         : “ Baik, Bu Nani nanti saya akan protes kepada Pemerintah !”
Pegawai 3     : “ Ingat ya Pak, kalau gaji kami segini, bagaimana nasib keluarga kami sebagai pegawai ?”
Pak Eri         : “ Iya Bu, tenang saja !”
Pegawai 3     : ( menarik nafas ) “Baik Pak, terima kasih “
Pak Eri         : “ Iya Bu, sama – sama “
Mulai saat itu, Gaji para pegawai bukannya naik,tetapi menjadi menurun, mulai saat itu pun para pegawai curiga kepada Pak Eri. Tanpa sepengetahuan Pak Eri, para pegawai pun mengunjungi Pak Syarief.
Pegawai 1     : “ Permisi Pak Syarief, saya ingin protes soal gaji kami yang terus menurun ”
Pemerintah  : “ Memangnya mengapa ?”
Pegawai 2     : “ Betul Pak, mengapa gaji kami dan uang proyek terus menurun ?”
Pemerintah  : “ Hah ? turun kata siapa ? Saya tidak pernah menurunkan gaji kalian ah,” ( muka nya mengerut )
Pegawai 1     : “ Betul, Pada bulan November saja sudah turun !”
Pemerintah  : “ Seingat saya, bulan November itu saya kasih tetap, malahan jadi delapan milyar loh !, tunggu dulu ”( sambil melihat suatu buku )
Pegawai 2     : “ Apa ? Tetapi waktu itu, Bu Nani memeriksa hanya ada enam miliar !”
Pemerintah  : (sesudah melihat buku )  “ Waduh, tuh kan, benar, lihat nih saya kasih nya 8 milyar rupiah, apakah kalian sudah bilang ke Pak Eri ?”
Pegawai 1     : “ Sudah, malahan berkali – kali, tetapi hasilnya tetap saja nihil “
Pegawai 2     : “ Betul Pak,sepertinya uang tersebut di korupsi deh oleh Pak Eri !”
Pemerintah  : “ Astagfirullahal ‘adziim, kok urusannya jadi seperti ini sih ? Lebih baik kita lapor kepada Pihak Polisi !”
Pegawai 1&2 : “ Ayo, Pak ! “
Pemerintah  : “ Tunggu, saya ambil buku nya dulu “
Pegawai 1     : “ Silahkan ! “
Pemerintah  : “ Ayo, Bu,,,”
Setelah itu kedua pegawai dan Pemerintah pun pergi ke pihak kepolisian terdekat. Tanpa sepengetahuan Pak Eri Tambunan, S.E. Mereka pun melaporkan kecurigaannya terhadap Pak Eri.
Pegawai 1&2 : “ Permisi, Bu polisi ?”
Polisi            : “ Ya, ada yang bisa saya bantu Bu ?”
Pegawai 2     : “ Kami ingin melaporkan kecurigaan kami terhadap saudara Eri Tambunan, S.E “
Pemerintah  : “ Iya, Bu, saya bawa bukti nya “
Polisi            : “ Tunggu dulu, sebenarnya siapa kalian, dan siapa Bpk. Eri Tambunan itu ?”
Pegawai 1     : “Kami adalah pegawai dari Proyek Pembangunan Gedung Perdana Kusuma “
Pemerintah  : “Saya pemerintah yang memberikan dana kepada proyek pembangunan tersebut “
Pegawai 2     : “ Dan Pak Eri adalah pimpinan dari Proyek tersebut “
Polisi            : “ Lalu kalian curiga apa terhadap Bpk.Eri Tambunan itu ?”
Pegawai 1     : “ Pada bulan November, gaji kami turun,”
Pegawai 2     : “ Lalu, kami protes ke Pemerintah, tetapi katanya gaji nya pun di tambah “
Pemerintah  : “ Iya, Bu, coba lihat buku ini.” (sambil memberikan buku itu )
Polisi            : “ Baik, secepatnya saya akan pergi ke Gedung itu untuk di selidiki !“
Pegawai 1&2 : “ Terima kasih “
Polisi            : “ Ya, sama – sama “
Beberapa saat kemudian, pihak kepolisian datang ke Gedung Perdana Kusuma untuk menyelidiki Pak Eri.
Polisi            : “ Permisi Bu, kami dari pihak kepolisian, kami ingin menemui saudara Eri Tambunan, S.E.
Pegawai 3     : “ Oh iya, silahkan masuk, Pak Eri ada di lantai 4, di ruangannya “
Polisi            : “ Apakah Bpk. Eri sudah datang ?”
Pegawai 3     : “ Sepertinya sudah datang “
Polisi            : “ Terima kasih !“
Pegawai 3     : “ Ya, sama – sama !“
Pihak kepolisian pun segera masuk ke Gedung itu, dan Polisi mencari ke ruangan Pak Eri Tambunan. Polisi pun menemukannya.
Polisi            : ( mengetuk pintu ) “ Permisi Pak ?”
Pak Eri         : “ Ya, silahkan masuk “
Polisi            : “ Kami dari pihak kepolisian, ingin menggeledah ruangan Bapak “
Pak Eri         : “ Memangnya ada apa ?”
Polisi            : “ Sudah diam saja, anda diduga melakukan kasus korupsi “
Pak Eri         : “ ( waduh gawat nih, kalau mereka menemukan suratnya, habislah  aku ) “
         Setelah beberapa lama, Polisi menemukan surat – suratnya
Polisi            : “ ( membaca surat ) Ternyata benar, anda adalah pelaku korupsi “
Pak Eri         : “ Tidak Bu, kata siapa ?”
Polisi            : “ Sudah jangan banyak omong, Pegawai mu dan Pemerintah sudah melaporkan mu kepada kepolisian, pada bulan November pegawai mu hanya menerima enam  milyar rupiah,tetapi di surat ini ada delapan milyar rupiah “
Pak Eri         : “ Tapi itu...”
Polisi            : “ Diam,katakan semuanya nanti pada Hakim !”
Pak Eri pun di bawa ke kantor kepolisian untuk di periksa.
Polisi            : “ Sekarang kamu diam dulu disini selama beberapa hari, dan siapkan dirimu untuk berbicara pada Hakim !”
Pak Eri         : “ Siap, Bu Polisi, “
Saat itu, Pak Syarief pun datang menemui Pak Eri
Pemerintah  : “ Saya kira, Bapak adalah orang yang jujur, tetapi kenyataannya.....”
Pak Eri         : “Maafkan saya, Pak Syarief “
Pemerintah  : “ Sudah, kamu telah berjanji tidak akan mengecewakan saya, tetapi kamu telah mngecewakan saya dan Proyek saya hampir saja gagal. “
Pak Eri         : “ Tapi Pak, itu...”
Pemerintah  : “ Diam, jangan banyak  omong ,sekarang saya hanya ingin tanya mengapa kamu mengambil uang itu?
Pak Eri         :”Soalnya,saya tidak tahan melihat uang itu dan saya ingin meraut
keuntungan yang lebih  banyak!
Pemerintah  :”Ah,,alasan saja,lebih baik kamu siap-siap saja untuk berhadapan  
dengan hakim!
          Saat Pemerintah dan Pak Eri sedang berbicara,para pegawai pun melihat   dan membicarakan kelakuan keburukan Pak Eri.
Pegawai 1      :” Aku tidak percaya,kalau akhirnya akan seperti ini!
Pegawai 2     :”Sama,saya pun seperti itu!
Pegawai 3     :”Memang si Tambunan itu Serakah,berbulan-bulan gaji kita                          serta untuk proyek kita dimakan sendiri!
Pegawai 2     :”Sudahlah,sekarang lebih baik kita serahkan semuanya kepada                      Hakim dan kepada Allah SWT “
Pegawai 1      :”Ya ,betul kata Bu Wati , dan semoga Hakim menghukum Pak Eri  Tambunan seberat – beratnya atas apa yang telah dia lakukan kepada kita!”
Pegawai 3     :”Ya , sekarang aku akan mengambil surat – surat tanda korupsi siTambunan.”
Pegawai 2     :”Silahkan saja.”
     Beberapa hari kemudian ,pengadilan pun tiba, Pak Eri pun menghadap hakim pengadilan.
Hakim          :”Saudara Eri Tambunan apa benar anda menggelapkan uang yang berasal dari pemerintah ?”
Pak Eri         :”Iya, Bu Hakim.”
Saksi 1         :”Dia menggelapkan uang aliran pemerintah yang awalnya 8 milyar menjadi 6 milyar”
Saksi 2        :“Iya, benar Bu Hakim. Ini bukti nya ( sambil memberikan bukti -  bukti kepada hakim )
Hakim          : ( setelah membaca bukti )” Baik, atas kesepakatan kami,dari semua pihak dan berdasarkan bukti yang ada, saudara Eri Tambunan, anda di vonis 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp 2.000.000.000,00. Sidang di tutup ( sambil mengetuk palu 3 X )
Pemerintah  : ( menarik napas lega ) “ Alhamdulillah “
Polisi            : “ Iya , Pak. Semoga ini menjadi pelajaran bagi Bapak agar tidak asal memilih pimpinan proyek Bapak “( sambil bejabat tangan )
Pemerintah  : “ Ya, terima kasih Bu atas sarannya
Polisi            : “ Ya , Pak sama sama “
     Setelah pengadilan usai, Pak Eri pun di penjara dan menyesali atas perbuatan
yang telah ia lakukan. Dan beberapa tahun kemudian, Proyek Pembanagunan
Gedung Pak Syarief pun berhasi
TAMAT

 Thanks for visiting :D :D :)

Devamını oku...

0
SNOW WHITE AND THE SEVEN DWARFS


Haloo. Kali ini kami mau ngepost drama Bahasa Inggris " SNOW WHITE and THE SEVEN DWARFS " versi SMPN 2 Padalarang.. Lebih tepatnya sih karya English Club....
Semoga kalian ngerti eaaa... Cekidot

Narrator:
Once upon a time in winter, when the snowflakes were falling like feathers from heaven, a beautiful Queen sat sewing at her window, which had a frame of black ebony wood. As she sewed, she looked up at the snow and pricked her finger with the needle. Three ruby red drops of blood fell into the soft white snow.

Snow White's Mother:
Oh, what a lovely sight. If only I had a child with skin as white as snow, lips as red as blood, and hair as black as ebony wood.

Narrator:
Soon afterward, the gentle Queen gave birth to a little daughter who was as white as snow, as red as blood, and as black as ebony wood. She was called Snow White. But alas, shortly after the little one arrived, the Queen became ill. She could not get better and soon she died, leaving the king devastated and little Snow White without a mother.
A year passed and the King took for himself a new wife. The new Queen was the most beautiful woman in all the land, and very proud of her beauty. She had a mirror, which she stood in front of every morning.

Queen:
Mirror, mirror, on the wall, who in this land is the fairest one of all?

Mirror:
In all the land, my Queen, From this castle to the Seven Jewel Mountains,
You are the fairest one of all.
Narrator:
And so the Queen knew for certain that no one in the world was more beautiful than she. And year after year the mirror would say:


Mirror:
In all the land, my Queen, you are the fairest one of all.


Narrator:
Then, Snow White had her seventh birthday and the Queen stood before the mirror once more.

Queen:
Mirror, mirror, on the wall, Who in this land is the fairest one of all?

Mirror:
You, my Queen, are fair; it is true, From this castle to the Seven Jewel Mountains. But Little Snow White is now A thousand times fairer than you.

Queen:
What!? My own step-daughter? Fairer than I? Curses! I hate her! For she is more beautiful than I.

Narrator:
The Queen became pale with envy. Whenever she looked at Snow White, she hated her and wondered if she would ever again be the most beautiful in all the land. This turned her heart cold and barren. For ten years her jealousy gave her no peace.
Finally on the eve of Snow White’s eighteenth birthday, she summoned a huntsman.



Queen:
Take Snow White into the forest. Find a lonely spot, and shoot an arrow through her heart. As proof that she is dead bring the heart back to me.

Huntsman:
But your Majesty!

Queen:
As proof that she is dead, bring her heart back to me!

Huntsman:
But Snow White is the beloved jewel of all the kingdom!

Queen:
Silence! If you do not obey my command, you shall die.

Huntsman:
I will obey, your Majesty.

Narrator:
The very next day, the huntsman took Snow White deep into the forest. The unsuspecting girl wandered into a clearing where she sang a delicate song while picking flowers. The huntsman stepped behind a tree and waited until Snow White turned her back to him. Then, raising an arrow to his bow and pulling it back to his open eye, he peered at the princess with as heavy a heart as he had ever felt. Many moments passed as his arm trembled. He could hold it no longer. With a heart-wrenching shout he shot the arrow. It streaked through the air on its deadly flight and slammed loudly into a tree. Snow White cringed in terror. The huntsman had missed.

Huntsman:
Go, my child! You must run away and never return. The Queen wants you dead, but I cannot do it. Go!

Narrator:
Snow White ran into the forest. The huntsman killed a wild pig and cut out its heart. He took it back to the Queen and made her believe it was the heart of Snow White. That night, the huntsman slipped out of the kingdom to hide in the forest never to return.
Meanwhile, Snow White was alone in the great forest as a storm filled the night sky with a howling wind. She was terribly afraid. She climbed over stones and crawled through thorns that slashed like the claws of terrible beasts. Everywhere she looked danger appeared. Every way she turned seemed more frightening than the last. Rain drenched her in a tremendous downpour as the sky roared with thunder and lightning.

Snow White:
How could this happen to me? My stepmother wants me to die. The huntsman spared my life only to let me die in the forest. I am lost and my world is gone.


Narrator: 
She could feel the dark shadow of doom closing in on her. Snow White cried out and fell to the ground. With a feeble effort she lifted her head and spied an opening to a small cave just beyond a great tree. With her last bit of strength she crawled into the cave and hid from the storm. Overcome by exhaustion, she curled up and fell asleep.
Dawn woke the forest to the song of the birds and Snow White was soon awake. A whole world was stirring to life and the young woman was glad to feel some of her fears slip away. She stepped out of the cave. Thick trees stood like a wall 'round her.  As she moved between them, she stumbled upon a path. She walked along it, full of hope, until she came to a clearing. There stood a strange cottage with a tiny door, tiny windows and a tiny chimney pot. Everything about the cottage was much tinier than it ought to be. Snow White went to the door and pushed it open. Bending over so she could fit under the ceiling, she found it to be a cozy home with a table all set with seven places for a meal.


Snow White:
I wonder who lives here? What tiny plates! And spoons! There must be seven of them. The table's laid for seven people. Seven very little people.


Narrator:
Upstairs, was a bedroom with seven little beds. The house was warm, friendly and charming, but hardly neat. Everywhere she looked there was some household chore that needed doing.


Snow White:
Whoever lives here needs help keeping it neat and clean. I shall clean this house and cook its seven owners a delicious meal. Then perhaps they’ll let me stay here for a while.

Narrator:
She set to work cleaning the cottage. With a delicate and happy touch she worked until the house came to life. Pans were polished, floors swept, and linen changed. Cobwebs were brushed away, clothes hung in their closets, and the windows were wiped clean as crystal water.
Then there was the food. Snow White seasoned up a stew that simmered so deliciously through the house and into forest that even the most timid animals came close to the tiny cottage. Soon, Snow White made friends with these animals large and small. The clearing around the cottage was filled with the sounds of birds, squirrels, rabbits, frogs, deer, and the tiny mice that live in holes near the banks of streams. Little by little Snow White felt less alone.
As she looked around the cottage admiring her work, her eyelids felt heavy and she thought how nice it would be to take a small nap before the tiny people returned.

Snow White:
I’ll just sleep for a few moments so I will be better company when I meet them.

Narrator:
So she climbed the stairs to the bedroom, lay across several tiny beds and drifted off to sleep.
Some distance from the clearing around the cottage, about an hour's march through the trees, lay the Seven Jewel Mountains. Deep inside these mountains was a diamond mine. Inside this mine were seven hard-working, jolly little dwarfs who toiled each day digging for diamonds. These seven dwarfs lived in the cottage where Snow White slept. They took great pride in their work and great pleasure in each other’s company.


Dwarf 1:
Swing your pick and crack that rock!

Dwarf 2:
Look inside and whaddaya got?

Dwarf 3:
A diamond as big as my foot is what I got!
(Mining Song)

Narrator:
As the day was coming to an end, the long march home had to be started. Carrying their pickaxes and shovels, they made their way, as they had a thousand times before, through the forest and back to their home.
They were always pleased to see their little house, but this time it looked magical. Candlelight gently shimmered through the windows. The chimney spewed a calm stream of smoke and the smell of a simmering stew put them into a trance. They stood in the clearing with their mouths wide open, not sure whether to be frightened or pleased.

Dwarf 1:
What’s happened to our home?
Dwarf 2:
It’s never, ever, looked like this before.

Dwarf 3:
And what is that delicious smell?

Dwarf 2:
Careful, men, it could be a trap.

Dwarf 1:
Only one way to find out.

Narrator:
So, slowly but surely, they crept toward the house. They opened the door and could not believe their eyes. The cottage gleamed. Everything was exactly where it should be.
Dwarf 3:
A place for everything, and everything in its place.

Narrator:
As they gingerly explored each corner of their cottage, the littlest one found his way up to the bedroom. He bolted out, barely able to contain himself and waved frantically to the rest of them.

Dwarf 2:
Come here! Come look! Someone's asleep in our beds!

Narrator:
The seven dwarfs fetched their seven candles and all came running. They took one look at the sleeping Snow White and cried out with amazement.

All Dwarfs:   Oh me !   Oh my !
Dwarf 1:
She is as lovely as can be.

Dwarf 3:
Well, let’s wake her up and find out what she’s up to.

Dwarf 1:
No, let her sleep. She’s earned it.

Narrator:
So, patiently and with great reverence they all sat around and watched her sleep, amazed and touched by her gentle beauty. Finally, after an hour or so, she stirred.
Snow White put her hands up to rub her eyes. When she pulled her hands down she was startled to see the seven tiny men.


Snow White:
Oh! You’re here! I’m Snow White. I hope you don’t mind that I made myself at home here in your charming little house.

Narrator:
They stared at her for several seconds without saying a word.

Snow White:
Can you talk?

Dwarf 1:
Why sure we can talk? And may we ask how you made our home so bright?

Dwarf 2:
And where's the dirt that I got on the floor last year?

Dwarf 3:
Where's the pie I hid behind the cupboard?

Dwarf 1:
And what about the twigs in my pillow?

Narrator:
They spent the night asking all their questions. Snow White told them how the Queen had tried to kill her and how the huntsman had spared her life. The dwarfs pitied her, shocked that anyone could even think of trying to kill such a sweet and beautiful girl.

Dwarf 1:
You may stay here as long as you like.

Dwarf 2:
As long as ever you like. And longer too!
Dwarf 3:
Our house is your house.

Dwarf 2:
And your house is this house, the whole house and all the pots and pans and curtains too.

Dwarf 1:
Each day, while we work in the mines, you can work here at the house. It has never looked this wonderful. Not ever. Does that suit you?

Snow White:
Oh, but, of course. That is a wonderful idea. I shall make it a perfect house.



Dwarf 1:
You will be alone in the house each day when we are gone. Do not let anyone come in. There will be no one to save you.

Snow White:
I won't let a soul inside. I promise.

Narrator:
The next morning, the seven dwarfs said goodbye to Snow White and marched of to the diamond mines for a hard day's work. Back in the palace, the Queen was glowing with confidence that she was once again the most beautiful in the land. She strode to the mirror and asked the question she was sure she knew the answer to.

Queen:
Mirror, mirror, on the wall, Who in this land is the fairest one of all?

Mirror:
Deep in the forest In a cottage owned by seven little dwarfs,
In the shadow of the Seven Jewel Mountains,
Little Snow White is still a thousand times fairer than you.

Narrator:
Slowly the mirror’s words seeped into her brain and with each passing second the Queen's blood boiled hotter and her rage grew deeper.

Queen:
Get me the huntsman! Get him for me now!

Narrator:
The servants scurried off to do their Queen’s bidding while she grabbed the box which supposedly contained Snow White’s heart. She looked at it carefully.

Queen:
This is the heart of a pig, not Snow White! Where is the huntsman?

Servant:
Gone, your Majesty. No one has seen him since he took Snow White into the forest.

Queen:
The huntsman has betrayed me! Get out! Leave me alone!

Narrator:
For the Queen, there would be no peace. She would not rest until once more the mirror declared her the most beautiful woman in all the land.

Queen:
Snow White will die if it costs me my own life.

Narrator:
At last she thought of what to do. She disguised herself as an old peddler woman and painted her face so that no one would recognize her. Then she went into her most secret room deep in the caverns beneath the castle.
Into a great black cauldron she poured a deadly liquid potion. The fire roared and the potion boiled. Steam filled the cavern with the foul smell of sinister magic.

Queen:
(Magic potion song)
Now, Snow White, your loving Queen comes to visit you.

Narrator:
The next day, as the Queen traveled into the forest, the wind began to howl through the trees. But so single-minded was her hatred of Snow White that she scarcely noticed. Finally, she reached the door of the cottage.
(Knocking Sound)
Snow White:
Who is it?

Queen:
Just an old peddler-woman selling her wares. I’ve brought with me today some very beautiful apples, my dear.

Narrator:
Snow White peeked out through the window.

Snow White:
I'm not allowed to let anyone in. The dwarfs have forbidden it most severely.

Queen:
If you don't want to, I can't force you. But you have a kind face, so I will just leave one here on your doorstep for you to put in a pie.
Snow White:
Dear old woman, I can't accept anything. The dwarfs don't want me to.

Narrator:
But Snow White saw the old peddler woman walking away toward the trees. The unsuspecting girl threw open the door and picked up the shiny red apple.

Snow White:
Oh, thank you kindly, dear old woman. I will gladly accept your sweet offer.

Queen:
It is nothing but my pleasure, dear.

Snow White:
What a lovely apple it is.

Narrator:
And Snow White bit into the poison apple. She barely had the bite in her mouth when she fell to the ground in a sleep of death.
The Queen was beside herself with glee, cackling like a witch, and gloating over the sweet girl’s body.

Queen:
More beautiful than I ?  Ha!   Now who is the fairest in all the land?

Narrator:
And with the poor girl dead on the ground, the Queen headed back to her castle. But now she began to notice the building storm. Louder and louder did the winds howl and the thunder and lightning crackle. Fear crept into her mind as it became harder to follow the path out of the forest. She began to run in a frenzy, thrashing her way through branches and thorns.
By the flashes of lighting, someone was watching.
High atop a stone mountain, the huntsman had made his hideaway. He spied the Queen as she ran through the forest below. Now frightened beyond her wits, she ran, hoping to find her way back to the castle. The huntsman saw her every step. The thunder roared. The rain was a blanket of water. A lightning bolt flashed and the Queen saw the huntsman against the sky. She watched in terror as he drew back his bow string and aimed.

Queen:
NOOOOO!

Narrator:
With a feather touch, the huntsman released his arrow. It streaked on a deadly path right into the heart of evil Queen.

Queen:
AAAAAAGGGHH....
Narrator:
She dropped dead on the spot. The huntsman, rain pouring from his brow, stood still on the mountain, staring silently at his prey.
As the last breath left the Queen's body, Snow White stirred on the ground and opened her eyes. She sat up in confusion and blinked at the storm that howled around the little cottage. The sleeping spell was broken.

Snow White:
How strange. Where am I? What cottage is this? I am so far away from home. I must find my way back again.

Narrator:
Snow White made her way across the clearing and headed into the forest. While the storm raged around her, she crept along beneath the swaying trees, never straying from the path toward home. She leapt from stone to stone and crossed the rushing stream. Rain-soaked and chilled by the wind, she followed the winding path through the trees. Neither afraid nor confused, Snow White thought only of her home in the castle where her father was king.
She walked through the night as the storm died away. By sunrise, the forest rejoiced at the sight of Snow White. When she reached the castle, all the people were overjoyed to see her alive and well. A great feast was declared in celebration and all the kingdom turned out to sing and dance for an entire day.
The huntsman came down from his mountain hideaway and returned to the castle. The King, after hearing the story of how he killed the evil Queen, made him his royal huntsman.
The story of Snow White's adventure traveled far across the land until a handsome prince heard it and set out on his horse to meet her. When he arrived at the castle, Snow White took one look at him and kissed him. They loved each other in an instant and the prince asked Snow White to marry him. The very next day, Snow White did, and, after a grand royal wedding, they both lived happily ever after.

The END


 Thanks for Visiting :D :D ;)
Devamını oku...
Powered by Blogger.